Penyebaran patogen melalui pernafasan di udara pada suatu ruangan sangat dipengaruhi oleh sistem ventilasi, filterasi dan tata udara yang baik. Untuk mengetahui hal tersebut dan untuk mendapatkan jaminan keamanan kualitas udara ruangan (IAQ, Indoor Air Quality) maka perlu dilakukan pengujian sistem tata udara secara komprehensif. Salah satu jenis pengujian yang sering digunakan pada ruangan tertutup baik tunggal maupun jamak, adalah menggunakan gas karbon dioksida (CO2) sebagai media pelacak dan peluruhan konsentrasi udara (CO2 tracer and concentration decay). Pengujian ini didasarkan pada standard ASTM E741, “Metode Uji Standar untuk Menentukan Tingkat Perubahan Udara di Zona Tunggal dengan Cara Peleburan Gas Pelacak” (Standard Test Method for Determining Level of Air Change in Single Zone by Dilution of Gas Tracking). Pengujian menggunakan gas CO2 banyak dilakukan dewasa ini, hal ini dikarenakan metodenya sederhana, mudah dilakukan, murah dan memiliki akurasi yang cukup tinggi.
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui besaran tingkat pembersihan kontaminan di udara pada sistem tata udara ruang isolasi. Pembersihan kontaminan udara ini berhubungan dengan pertukaran udara yang dipersyaratkan yaitu sebesar 12 ACH, sehingga dengan pengujian ini diharapkan akan diketahui efektivitas ventilasi, filterasi dan resirkulasi udara pada suatu ruang isolasi tunggal.
Metode pengujian didasarkan pada standard ASTM E741 bagian 8, menggunakan gas karbon dioksida (CO2) sebagai media pelacak dan peluruhan konsentrasi udara. Gas CO2 yang disemburkan dari tabung ke dalam ruangan yang akan diuji berkisar antara 4000 sampai dengan 6000 ppm (tidak melebihi 10.000 ppm). Sampling data akan dibaca oleh alat pengukur / emiiter dalam tiap durasi 30 detik selama minimal 15 menit. Pada pengujian kali ini sampling diambil selama 30 menit untuk mendapatkan besaran nilai peluruhan yang sesuai dengan besaran awal (baseline). Peluruhan besaran CO2 terhadap satuan waktu ini akan diukur dan dianalisis sehingga akan diketahui efektivitas filterasi dan pertukaran udara / ACH ruangan.
Secara singkat tata cara pemeriksaan dan pengujian dilakukan sebagai berikut:
Setelah sampling data terkumpul, data kemudian dibawa untuk dianalisa guna mengetahui peluruhan konsentrasi gas CO2 dan pergantian udara ruangan.
— oOo —